Covesia.com - Wabah Covid-19 yang mulai masuk ke Sumatera Barat akhir Maret lalu telah merenggut ratusan nyawa masyarakat Sumbar. Dari 19.662 yang terinfeksi 424 orang diantaranya meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat Jasman Rizal mengatakan 18 daerah di Sumbar tercatat ada warganya yang meninggal akibat Covid-19. Hanya Mentawai satu-satunya daerah yang tidak ada warganya yabg meninggal karena Covid-19.
"Data Kematian Per Kabupaten Kota sampai minggu ke-37 Pandemi Covid-19 di Sumatera Barat paling tinggi adalah Pasaman Barat dengan jumlah kematian 17 orang dari 307 warga terinfeksi (5,5%),"terangnya, Minggu (29/11/2020).
Lebih lanjut disusul Kabupaten 50 Kota meninggal 12 orang dari 319 warga terinfeksi (3,8%). Kota Pariaman meninggal 16 orang dari 448 warga terinfeksi (3,6%). Kabupaten Pasaman meninggal 7 orang dari 193 warga terinfeksi (3,6%). Kabupaten Tanah Datar meninggal 20 orang dari 621 warga terinfeksi (3,2%). Kabupaten Sijunjuang meninggal 12 orang dari 418 warga terinfeksi (2,9%).
Kemudian, Kabupaten Padang Pariaman meninggal 24 orang dari 834 warga terinfeksi (2,9%), Kabupaten Solok meninggal 12 orang dari 427 warga terinfeksi (2,8%), Kota Solok meninggal 9 orang dari 351 warga terinfeksi (2,6%), Kabupaten Pesisir Selatan meninggal 18 orang dari 746 warga terinfeksi (2,4%).
Sementara Kota Padang meningal 214 orang dari total 10.754 warga terinfeksi (1,99%), Kota Sawahlunto meninggal 4 orang dari 214 warga terinfeksi (1,9%), Kabupaten Agam meninggal 25 orang dari 1.390 warga terinfeksi (1,8%), Kota Bukittinggi meninggal 13 orang dari 821 warga terinfeksi (1,6%), Kota Payokumbuah meninggal 8 orang dari 533 warga terinfeksi (1,5%), Kabupaten Dharmasraya meninggal 4 orang dari 327 warga terinfeksi (1,2%), Kota Padang Panjang meninggal 7 orang dari 593 warga terinfeksi (1,2%), Kabupaten Solok Selatan meninggal 2 orang dari 184 warga terinfeksi (1,1%).
"Kabupaten Kepulauan Mentawai meninggal 0 orang dari 190 warga terinfeksi (0%). Ini satu-satunya derah yang tidak ada warganya meninggal akibat Covid-19," jelasnya.
(lia/adi)